Nataru, Sebuah Akronim Dua Hari Besar, Simak Now.

Nataru

nataru ialah sebuah nomina dalam bahasa Indonesia atau kata benda yang merujuk pada dua hari besar dalam penanggalan masehi, yaitu natal dan tahun baru.

Ingin tahu lebih lanjut tentang nataru? Simak artikel di bawah ini untuk penjelasan lengkapnya.

Nataru Adalah

nataru

Menurut KBBI, Nataru ialah sebuah akronim yang berarti natal dan tahun baru dalam bahasa Indonesia yang memang dirayakan berdekatan.

Hari Natal yang dirayakan oleh umat kristiani, selalu jatuh setiap tanggal 25 Desember setiap tahunnya. Sedangkan, pergantian tahun baru masehi diperingati setiap tanggal 31 Desember.

Kedua hari besar ini, hanya berselang sebanyak enam hari saja. Maka dari itu, tidak mengherankan kalau begitu banyak warga yang memanfaatkan momentum itu sebagai liburan panjang.

Dies Natalis merupakan asal kata Natal yang datang dari bahasa Latin. Sedangkan dalam bahasa Inggris, natal juga berarti christmas yang berasal dari bahasa Inggris kuno Cristes Maesse.

Pada 200 M, perayaan hari kelahiran Yesus ini mulai dirayakan di Aleksandria, Mesir. Namun kala itu, perayaan Natal masih diadakan dengan tanggal yang tidak menentu.

Ada yang merayakan natal pada 19 hingga 20 April. Ada pula yang merayakannya pada 5 hingga 6 Januari. Terakhir, adalah mereka yang merayakannya di bulan Desember.

Sextus Julius Africanus lah yang memulai merayakan natal pada tanggal 25 Desember hingga akhirnya tersebar ke seluruh penjuru dunia.

Hari natal akan selalu identik dengan pohon cemara yang dihias sedemikian rupa, tradisi bertukar hadiah antar anggota keluarga, termasuk kisah Sinterklas yang selalu populer di kalangan anak-anak.

Di lain sisi, tahun baru masehi berawal dari sebuah sistem penanggalan yang disebut Gregorian. Penanggalan ini dibuat oleh bangsa Romawi yang lalu disempurnakan oleh Paus Gregorius ke XIII.

Awalnya perayaan ini merupakan bagian dari sebuah festival yang bernama Saturnalia, yang dipersembahkan untuk Dewa Saturnus setiap tanggal 17 Desember.

Hingga akhirnya sang Paus menetapkan tanggal 1 Januari sebagai tahun baru di kalender masehi. Walau awalnya sulit diterima, tapi kini justru menjadi sebuah momen yang dirayakan oleh masyarakat dunia.

Kini, perayaan tahun baru menjadi ajang instropeksi diri pada apa yang telah dilakukan setahun sebelumnya sekaligus komitmen untuk menjadi lebih baik di tahun sebelumnya.

Terlepas dari seluruh fakta di atas, tidak diketahui secara pasti bagaimana kata nataru bisa mencuat ke permukaan. Nataru diduga pertama kali muncul pada tahun 2015, setelah sebuah media mengunggah berita dengan judul terkait.

Penggunaan akronim di Indonesia memang sudah tidak asing lagi. Bahkan, Presiden Soekarno juga banyak menggunakan akronim dalam pidato kenegaraannya, maupun karya tulisannya yang berharga.

Seiring berjalannya waktu, kata nataru memang sudah begitu lekat dengan warga Indonesia. Layaknya Idul Fitri, nataru menjadi momen yang selalu dinanti setiap tahun.

Nataru identik dengan keramaian yang memuncak di pusat-pusat keramaian, seperti tempat rekreasi, pusat perbelanjaan, juga hotel atau penginapan.

Harga komoditi juga termasuk aspek yang terpengaruh karena nataru. Biasanya, bahan kebutuhan pokok akan cenderung mengalami kenaikan. Di lain sisi, transaksi penjualan online akan mengalami peningkatan.

Aspek terakhir yang akan mendapat pengaruh besar dari nataru adalah keamanan. Pemerintah bersama pihak kepolisian, akan bersatu padu untuk memastikan perayaan natal dan tahun baru.

Selain pengawasan ketat di berbagai ruas jalan, gereja juga pasti mendapat perhatian khusus dari pihak yang berwenang demi kelancaran ibadah umat kristiani.

Demikian adalah penjelasan mengenai nataru, yang merupakan sebuah akronim dari natal dan tahun baru.

Pos terkait